Sariawan di Mulut

Sariawan di Mulut

ReliDoc – Jakarta. Sariawan merupakan masalah yang menyebalkan, membuat kamu susah makan, minum, bahkan berbicara juga dapat membuat perih loh! Mau tahu cara mengatasi sariawan di mulut seperti apa? Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Sariawan itu Memang Menyebalkan!

Umumnya, sariawan atau stomatitis aphtosa  dapat muncul dengan jumlah lebih dari satu. Meskipun bukan penyakit menular, sariawan bisa disebabkan infeksi virus dalam mulut yang merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang umum dialami oleh banyak orang. Faktanya, sariawan terjadi ketika lapisan pelindung dari mulut rusak, membuat gusi dan jaringan di sekitar gigi rentan terhadap infeksi dan iritasi.

Gejala Sariawan di Mulut

Berikut adalah beberapa gejala umum dari sariawan di dalam mulut:

  • Nyeri saat mengunyah: Nyeri saat mengunyah dapat terjadi karena sariawan yang menyentuh saraf gigi.
  • Rasa tidak enak dalam mulut: Rasa tidak enak dalam mulut adalah gejala umum dari sariawan.
  • Luka kecil atau ulser dalam mulut: Sariawan dapat menyebabkan munculnya luka kecil atau ulser dalam mulut.
  • Pembengkakan gusi: Pembengkakan gusi adalah gejala dari infeksi gusi yang dapat memperburuk sariawan.
  • Nyeri saat berbicara atau mengunyah: Nyeri saat berbicara atau mengunyah adalah gejala dari sariawan yang parah.
  • Munculnya bintik-bintik putih atau kuning pada gigi: Bintik-bintik putih atau kuning pada gigi adalah tanda dari kerusakan enamel gigi yang dapat memperburuk sariawan.

Penyebab Sariawan di Dalam Mulut

Sariawan di dalam mulut dapat terjadi karena beberapa hal, antara lain:

  1. Karies gigi: Karies gigi dapat merusak lapisan pelindung dari gigi dan menyebabkan sariawan.
  2. Infeksi gusi: Selanjutnya, infeksi gusi dapat menyebabkan kerusakan jaringan gusi dan memperburuk sariawan.
  3. Asupan gula dan asam yang berlebihan: Memang, gula dan asam dalam makanan dan minuman dapat merusak enamel gigi dan memperburuk sariawan.
  4. Penggunaan obat-obatan: Beberapa jenis obat-obatan dapat memperburuk sariawan, seperti obat-obatan yang mengurangi produksi saliva.
  5. Sistem kekebalan yang lemah: Sistem kekebalan yang lemah dapat membuat sariawan lebih sulit sembuh.
  6. Higienitas mulut yang kurang baik: Tentunya higienitas mulut harus dijaga dengan baik. Kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut dapat menyebabkan berbagai kuman bersarang di dalam mulut sehingga timbul infeksi, bahkan peradangan dan luka di rongga mulut.
  7. Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti diabetes dan HIV, dapat memperburuk sariawan.

Berikut penyebab khusus sariawan antara lain:

  1. Penyakit kronis seperti diabetes
  2. Kondisi imunologi seperti HIV/AIDS
  3. Menjalani terapi radiasi atau kemoterapi
  4. Kondisi medis seperti anemia atau keracunan logam berat
  5. Penggunaan protesa gigi yang tidak pas

Komplikasi Sariawan

Berikut adalah beberapa komplikasi dari sariawan dalam mulut:

  • Infeksi gusi yang lebih parah: Sariawan yang tidak sembuh dapat memperburuk infeksi gusi dan menyebar ke jaringan yang lebih dalam.
  • Kerusakan gigi: Sariawan dapat merusak enamel gigi dan membuat gigi lebih rentan terhadap karies dan kerusakan lainnya.
  • Komplikasi medis: Sariawan yang tidak teratasi dapat memperburuk kondisi medis yang mendasar, seperti diabetes, dan menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
  • Gangguan makan dan tidur: Nyeri dan rasa tidak enak dalam mulut dapat menyebabkan gangguan makan dan tidur.
  • Bau Mulut: Rasa tidak enak dalam mulut dan bau mulut yang tidak sedap dapat menimbulkan rasa malu dan mengurangi kepercayaan diri.

Itulah beberapa komplikasi yang dapat terjadi jika sariawan tidak diatasi dengan baik.

Cara Mengatasi Sariawan di Mulut

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi sariawan di dalam mulut:

1. Menjaga Kebersihan Mulut

Memang, menjaga mulut bersih dan bebas dari bakteri dan plak dengan mencuci gigi. Setidaknya 2 kali sehari dan menggunakan benang gigi setiap hari.

2. Mengurangi Konsumsi Gula dan Asam

Tentu saja, gula dan asam dalam makanan dan minuman dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan sariawan. Maka, mengurangi konsumsi gula dan asam dapat membantu mencegah sariawan.

3. Menghindari Makanan dan Minuman yang Mengandung Pewarna

Beberapa makanan dan minuman, seperti kopi dan teh, dapat mengubah warna enamel gigi dan memperburuk sariawan.

4. Menjaga Asupan Vitamin dan Mineral

Ringkasnya, asupan vitamin dan mineral yang cukup, seperti vitamin B dan calcium, dapat membantu menjaga kesehatan gusi dan memperkuat enamel gigi.

5. Berobat ke Dokter Gigi

Namun, jika sariawan sudah parah, Anda perlu berobat ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Dokter gigi dapat memberikan obat-obatan untuk meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan sariawan.

Itu dia masalah-masalah yang ditimbulkan oleh sariawan dalam mulut yang bikin kamu kesal, tentunya kalau kamu merasa sariawan tidak hilang-hilang, kamu bisa menghubungi dan konsultasi ke dokter ya.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Sariawan di Mulut

Amel Dental Clinic. Akses pada 2023. Stomatitis.
Healthline. Akses pada 2023. Painful Sensation? Could Be a Canker Sore.
Healthline. Akses pada 2023. Mouth Sores: Symptoms, Treatment, and Prevention Methods.
Medical News Today. Akses pada 2023. Stomatitis: Types, causes, and treatment.
Very Well Health. Akses pada 2023. An Overview of Stomatitis.
Verywell Health. Akses pada 2023. The Different Types of Canker Sores.
WebMD. Akses pada 2023. Stomatitis: Types, Symptoms, Causes, and Treatment.

Ditinjau oleh: dr. Ade Faisal

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn