Waspada Bahaya Olahraga Kardio Berlebihan!

Waspada Bahaya Olahraga Kardio Berlebihan

ReliDoc – Jakarta. Kamu senang banget olahraga? Walaupun kamu kecapean tapi tetap saja dipaksain buat olahraga? Hati-hati, ini berbahaya loh Reli Friends, berolahraga tentu banyak manfaatnya, tapi olahraga yang terlalu ekstrim tanpa rehat bisa berbahaya loh. Makanya, yuk simak waspada bahaya olahraga kardio berlebihan di bawah ini!

Olahraga Kardio Berlebihan, Bisa Berbahaya?

Olahraga Kardio merupakan jenis aktivitas fisik yang bertujuan untuk memperkuat jantung dan paru-paru. Dengan kedua organ ini dalam kondisi yang baik, tubuh mampu mensirkulasikan darah dan oksigen ke setiap sel otot lebih cepat dari sebelumnya.

Hal ini memungkinkan tubuh untuk membakar cadangan lemak dan menurunkan berat badan. Tapi, terlalu banyak olahraga kardio seperti jalan kaki, jogging dan berenang dapat berbahaya bagi kesehatan kamu loh!

Baca juga Olahraga untuk Kesehatan Fisik dan Mental.

Apa saja Bahayanya?

Olahraga Kardio, atau lebih dikenal dengan latihan aerobik, memiliki manfaat yang signifikan untuk menurunkan berat badan.

Namun, hanya karena kamu ingin menurunkan berat badan dengan cepat bukan berarti kamu malah keseringan berolahraga. Terlalu banyak kardio tidak hanya membuat latihan kamu jadi tidak berguna. Tetapi juga dapat menyebabkan masalah fisik dan psikologis.

1. Pemicu Stres

Pada dasarnya, aktivitas fisik yang berlebihan dapat merugikan kesehatan kamu. Kondisi ini juga berlaku untuk senam aerobik yang tujuan utamanya menjaga kebugaran dan menurunkan berat badan.

Setelah bekerja keras, tubuh membutuhkan waktu istirahat untuk pulih dari stres fisik. Hal ini ditandai dengan pelepasan hormon stres kortisol setelah latihan yang berat.

Berolahraga terlalu lama atau terlalu sering menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak kortisol. Ketika hormon kortisol melonjak setelah berolahraga, tubuh memasuki keadaan katabolik. Tahap katabolik adalah tahap di mana banyak jaringan tubuh akhirnya rusak oleh proses penguraian.

Sebagian besar latihan aerobik seperti lari, yang memaksa tubuh melakukan gerakan berulang-ulang. Gerakan ini meningkatkan risiko robekan pada jaringan otot dan tendon, yang berujung pada kerusakan serat otot.

Kondisinya seperti kain tipis yang mudah sobek saat digosok. Jika gerakan berulang ini berlanjut sebelum jaringan tubuh pulih sepenuhnya, sistem kekebalan memulai proses peradangan yang berlebihan. Ini meningkatkan risiko kerusakan jaringan yang lebih luas.

2. Menaikkan Berat Badan

Stres karena sering berolahraga juga dapat menyebabkan makan berlebihan, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Kondisi tidak ideal jika makanan yang kamu makan tidak sehat misalnya makanan cepat saji.

Stres fisik atau psikologis akibat olahraga berlebihan juga dapat menyebabkan perubahan fungsi hormonal. Peningkatan kadar hormon kortisol akibat stres dapat memicu kenaikan berat badan dan obesitas, terutama di bagian perut.

3. Membahayakan Jantung

Olahraga kardio sendiri merupakan aktivitas fisik yang baik untuk melatih kesehatan jantung. Tapi, apabila terlalu sering, latihan kardio terlalu sering justru membahayakan kesehatan jantung.

Jantung pada dasarnya adalah rangkaian jaringan otot dan serat halus yang bekerja terus menerus untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Berlari atau berenang tanpa istirahat berarti membuat jantung untuk terus bekerja ekstra keras untuk memompa darah lebih cepat.

Secara bertahap, serat otot jantung akan rusak, menciptakan robekan mikro, seperti otot kaki yang kamu gunakan untuk berlari terlalu banyak. Robekan akibat olahraga intens juga memiliki konsekuensi jangka panjang, seperti penurunan daya tahan tubuh terhadap aktivitas. Skenario terburuk adalah gagal jantung spontan.

Cara Memperbaiki Olahraga Kardio yang Berlebihan

Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki olahraga kardio yang berlebihan

1. Selingi dengan Olahraga Lain

Jika tetap ingin melakukan kardio, sebaiknya untuk sementara waktu kurangi intensitasnya dan bergantian dengan jenis olahraga kekuatan (strength training) lain dari waktu ke waktu. Misalnya angkat besi, pull-up, push-up, dan squat.

Olahraga kekuatan membantu meningkatkan metabolisme tubuh, selain itu juga membantu membangun massa otot yang hilang selama fase katabolik. Mengubah jenis olahraga dari waktu ke waktu juga dapat mencegah cedera dari olahraga kardio atau mencegah bagian tubuh yang rusak ringan menjadi lebih parah.

2. Rehat pada saat Olahraga

Perlu diketahui, bahwa tidak baik memaksakan diri untuk terus berolahraga saat tubuh lelah. Jika kamu merasa kurang termotivasi untuk berolahraga atau merasa lelah setelah berolahraga, itu tandanya kamu terlalu banyak berolahraga.

Sehingga, sebelum melanjutkan olahraga, ada baiknya untuk beristirahat sejenak agar tubuh pulih kembali. Tubuh juga perlu mengganti nutrisi yang hilang saat berolahraga.

Nah itu dia, masalah yang bisa terjadi apabila kamu keseringan berolahraga yang terlalu ekstrim ya Reli Friend, ingat istirahat dan asupan nutrisi itu juga penting loh ya.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Waspada Bahaya Olahraga Kardio Berlebihan!

ClevelandClinic. Diakses pada 2022. Heart Risks Associated With Extreme Exercise
HealthLine. Diakses pada 2022. Can Exercising Too Much Cause Heart Health Problems?
Medical News Today. Diakses pada 2022. Is too much high-intensity exercise bad for your heart?

Ditinjau oleh: dr. Teddy Harliyanto

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn