ReliDoc – Jakarta. Masih ingat dengan bencana di Aceh yang merenggut ratusan ribu nyawa? Akhir-akhir ini banyak terjadi gempa bumi yang melanda berbagai penjuru tanah air, seperti di Cianjur. Memang, banyak daerah di Indonesia yang secara geografis rawan bencana alam, termasuk gempa bumi dan tsunami. Maka kita perlu tahu antisipasi diri saat gempa bumi terjadi, mari kita simak di bawah ini.
Gempa bumi adalah guncangan bumi yang tiba-tiba dan cepat yang disebabkan oleh pergeseran batuan di bawah permukaan bumi.
Gempa bumi disebabkan oleh perubahan atau pergerakan pada kerak bumi yang dikenal dengan lempeng tektonik, dan mengakibatkan perubahan yang signifikan pada posisi permukaan bumi dari posisi semula. Pusat gempa adalah lokasi gempa bumi di kerak bumi tempat energi seismik dilepaskan. Pusatnya sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu episenter (titik gempa di permukaan bumi) dan hiposenter (titik gempa di bawah permukaan bumi).
Gempa bumi datang tanpa peringatan, setiap saat sepanjang tahun, siang atau malam. Maka kita perlu mengetahui apa saja antisipasi diri atau yang harus dilakukan bila terjadi gempa.
Aturan umum untuk melarikan diri selama gempa bumi adalah DROP! COVER! HOLD!, yaitu:
Tidak perlu panik dan lari ke luar atau ke ruangan lain saat terjadi gempa. Untuk mengurangi risiko cedera, lakukan hal berikut:
Jika kamu berada di gedung perkantoran atau apartemen saat terjadi gempa, tetaplah berada di dalam gedung atau apartemen. Lalu, jauhkan diri kamu dari jendela dan dinding luar dan temukan meja untuk berlindung.
Jangan panik dan lari keluar, tapi hindari menggunakan lift. Listrik bisa mati dan sistem sprinkler bisa terbakar. Jika kamu terjebak, tetap tenang dan ketuk badan elevator untuk meminta bantuan.
Jika berada di tempat yang ramai, fokuslah untuk melindungi diri sendiri. Namun, jangan terburu-buru ke pintu keluar. Jauhi barang-barang yang bisa jatuh. Berlindung dan ambil sesuatu untuk melindungi kepala dan wajah kamu dari puing-puing dan kaca yang berjatuhan.
Jika kamu berada di luar selama gempa bumi terjadi, tetaplah di luar dan jangan masuk kedalam gedung. Jauhi bangunan, saluran listrik, sumur, dan saluran bahan bakar dan gas.
Tetap di area terbuka sampai getarannya berhenti. Area di dekat tembok, bangunan, dan tiang listrik adalah tempat yang paling berbahaya, sehingga jauhi area berbahaya ini.
Jika berada di dalam kendaraan yang bergerak saat terjadi gempa, berhentilah secepat dan seaman mungkin. Pindahkan kendaraan ke tepi jalan atau trotoar, jauh dari tiang listrik, saluran listrik di atas kepala, dan underpass atau jalan layang.
Tetap di dalam mobil dan pasang rem tangan. Mobil mungkin berguncang, tetapi ini adalah tempat yang baik untuk tetap aman sampai guncangan berhenti.
Jika kamu menggunakan kursi roda atau tidak bisa bangun dari tempat tidur, cobalah untuk tetap tenang. Saat berada di kursi roda, kunci kursi roda dan lepaskan barang apa pun yang tidak terpasang dengan aman ke kursi roda.
Jika tidak bisa bangun dari tempat tidur atau kursi, lindungi diri dari benda yang jatuh dengan menutupi kepala dan tubuh dengan selimut dan bantal. Namun, jika kamu berada di luar, pergilah ke area terbuka yang jauh dari pepohonan, tiang telepon, dan bangunan, dan tetaplah di sana.
Saat guncangan berhenti dan kamu dapat bergerak dengan aman, hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa semua orang di rumah kamu. Pastikan tidak ada yang memerlukan perhatian medis segera dan mulai pertolongan pertama untuk cedera ringan jika perlu.
Ingatlah bahwa gempa susulan biasa terjadi setelah gempa bumi, jadi bersiaplah untuk melindungi diri dengan DROP! COVER! HOLD!. Perhatikan laporan berita lokal dan ikuti media untuk informasi dan arahan darurat yang penting.
Kerusakan bangunan tempat kamu berada dapat menimbulkan bahaya serius. Jika kamu mencurigai adanya kebocoran gas, matikan semua sakelar dan peralatan listrik dan segera tinggalkan rumah. Periksa rumah kamu apakah ada kerusakan dengan memeriksa kabel listrik atau memastikan saluran pembuangannya utuh dan berfungsi. Kenakan sarung tangan atau pakaian pelindung saat membersihkan dan jangan mencoba mengangkat atau membuang sendiri barang berat.
Itulah tips aman yang kita sarankan ketika terjadinya gempa bumi di daerah kamu, untuk menjaga keamanan gedung ataupun kendaraan bermotor, kamu bisa juga menggunakan asuransi yang meng-cover kerusakan akibat gempa bumi, Reliance menyediakan asuransi untuk gempa bumi dengan Asuransi Harta Benda atau Asuransi Kendaraan Bermotor Reli-Oto.
Lalu, pastikan juga agar jika kamu sakit atau terluka setelah gempa bumi, bisa menghubungi dokter dan melakukan konsultasi atas penyakit kamu.
Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
American Red Cross. Diakses pada 2022. Earthquake Safety.
CDC. Diakses pada 2022. Stay Safe During an Earthquake.
WebMD. Diakses pada 2022. What to Know About Earthquake Safety.
WHO. Diakses pada 2022. Earthquakes.
Ditinjau oleh: dr. Teddy Harliyanto
Bagikan Artikel Ini