ReliDoc – Jakarta. Hi Reli Friends apakah kalian pernah terkena Cacar Air pada waktu kecil, penasaran kenapa bisa terjadi? Yuk di cek dan simak seputar kendala penularan dan cara pencegahannya di artikel Kami.
Pada umumnya, Cacar air atau Chickenpox merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster yang menimbulkan bintik kemerahan di kulit yang menggelembung, ruam seperti melepuh, dan terasa gatal. Sementara itu, penyakit ini sangat menular, terutama kepada orang yang belum pernah menderita penyakit ini atau belum divaksinasi. Saat ini, tersedia vaksin yang melindungi anak-anak dari chickenpox. Masa inkubasi virus penyebab cacar ini sekitar 10 – 21 hari, biasanya 14 – 16 hari. Biasanya awal gejala ditandai dengan gejala prodromal infeksi pada umumnya seperti kenaikan suhu tubuh atau demam, gejala Lelah, pegel-pegel, kurang nafsu makan, dan lain-lain.
Berikut, gejala Chickenpox yang paling umum, yaitu:
Pendek kata, siapapun yang belum pernah terpapar atau tertular virus sangat berisiko terkena cacar ini. Kemudian, anak-anak di bawah usia 2 tahun paling berisiko terkena penyakit tersebut. Faktanya, 90% dari semua kasus terjadi pada anak kecil. Tetapi anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa juga bisa mendapatkannya. Berikut merupakan media penularannya:
Ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan untuk penyakit cacar ini, akan tetapi yang penting merupakan vaksinasi cacar air, beberapa hal lain yang perlu diketahui untuk pencegahannya:
Apabila Anda atau anak Anda mengalami demam tinggi atau sakit yang disebabkan oleh cacar air, gunakan obat ini. Bahkan dapat membantu meringankan rasa sakit yang terkait dengan luka yang berkembang di kulit atau di mulut Anda. Umumnya obat ini aman untuk kebanyakan orang, termasuk wanita hamil dan anak-anak di atas 2 bulan. Lalu, hindari obat penghilang rasa sakit antiinflamasi, seperti ibuprofen. Hal ini karena efek samping mungkin lebih terasa dibandingkan manfaatnya.
Walaupun Anda merasa gatal, akan tetapi menggaruk ruam Anda dapat membuat Anda berisiko terkena infeksi kulit bakteri. Bahkan bisa menyebabkan bekas luka. Bisa konsumsi obat antihistamin untuk membantu mengurangi sensasi gatal pada tubuh.
Minum banyak cairan dapat membantu tubuh Anda membersihkan diri dari virus lebih cepat. Pastinya, ini juga akan membuat Anda terhindar dari dehidrasi sehingga metabolism tubuh dan aliran darah lancar dan tentunya membantu imun tubuh melawan virulensi virus cacar.
Umumnya dokter akan meresepkan obat antiviral seperti acyclovir yang merupakan suatu antivirus yang cukup efektif melawan cacar. Selain itu, konsumsi obat dengan teratur, istirahatkan tubuh dengan baik serta makan gizi seimbang dapat membantu pemulihan lebih cepat.
Ada beberapa Komplikasi yang terjadi apabila Cacar Air menjadi tambah parah:
Memang, penyakit cacar air dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan. Terutama bagi orang dewasa dan anak-anak yang belum divaksin, apabila merasakan gejala-gejala cacar air seperti di atas maka segeralah melakukan konsultasi ke dokter.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Center for health Protection. Akses pada 2024. Chickenpox – Bahasa Indonesia Version
Mayo Health. Akses pada 2024. Chickenpox
WebMD. Akses pada 2024. What is Chickenpox?
WebMD. Akses pada 2024. What’s the Treatment for Chickenpox?
Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja
Bagikan Artikel Ini