Cacar Air

cacar air

ReliDoc – Jakarta. Hi Reli Friends apakah kalian pernah terkena Cacar Air pada waktu kecil, penasaran kenapa bisa terjadi? Yuk di cek dan simak seputar kendala penularan dan cara pencegahannya di artikel Kami.

Apa Itu Cacar Air?

Pada umumnya, Cacar air atau Chickenpox merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster yang menimbulkan bintik kemerahan di kulit yang menggelembung, ruam seperti melepuh, dan terasa gatal. Sementara itu, penyakit ini sangat menular, terutama kepada orang yang belum pernah menderita penyakit ini atau belum divaksinasi. Saat ini, tersedia vaksin yang melindungi anak-anak dari chickenpox. Masa inkubasi virus penyebab cacar ini sekitar 10 – 21 hari, biasanya 14 – 16 hari. Biasanya awal gejala ditandai dengan gejala prodromal infeksi pada umumnya seperti kenaikan suhu tubuh atau demam, gejala Lelah, pegel-pegel, kurang nafsu makan, dan lain-lain.

Gejala

Berikut, gejala Chickenpox yang paling umum, yaitu:

  • Demam
  • Rasa gatal pada kulit
  • Mual, muntah
  • Ruam melepuh atau menggelembung
  • Sakit dan nyeri (nyeri mata, biasanya di belakang mata, nyeri otot, sendi, atau tulang)
  • Hilang nafsu makan

Penularan Cacar Air

Pendek kata, siapapun yang belum pernah terpapar atau tertular virus sangat berisiko terkena cacar ini. Kemudian, anak-anak di bawah usia 2 tahun paling berisiko terkena penyakit tersebut. Faktanya, 90% dari semua kasus terjadi pada anak kecil. Tetapi anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa juga bisa mendapatkannya. Berikut merupakan media penularannya:

  • Cacar air dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita. Seperti berjabat tangan atau bersentuhan langsung dengan gelembung bintik yang pecah.
  • Chickenpox juga dapat menular melalui udara. Misalnya, saat penderita cacar bernapas, bersin, atau batuk dan terhirup oleh udara ke arah kita, kita dapat tertular.
  • Melalui barang pribadi penderita, seperti pakaian, alat mandi, alat makan dll saat dipakai sharing dengan orang lain.

Cara Pencegahan

Ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan untuk penyakit cacar ini, akan tetapi yang penting merupakan vaksinasi cacar air, beberapa hal lain yang perlu diketahui untuk pencegahannya:

  • Menjaga kebersihan diri sendiri, pakaian, dan lingkungan
  • Mengkonsumsi makanan bergizi
  • Menghindari sumber penularan cacar air
  • Vaksin Varicella.

Pengobatan

● Gunakan Acetaminophen (Tylenol) atau Paracetamol untuk Nyeri dan Demam.

Apabila Anda atau anak Anda mengalami demam tinggi atau sakit yang disebabkan oleh cacar air, gunakan obat ini. Bahkan dapat membantu meringankan rasa sakit yang terkait dengan luka yang berkembang di kulit atau di mulut Anda. Umumnya obat ini aman untuk kebanyakan orang, termasuk wanita hamil dan anak-anak di atas 2 bulan. Lalu, hindari obat penghilang rasa sakit antiinflamasi, seperti ibuprofen. Hal ini karena efek samping mungkin lebih terasa dibandingkan manfaatnya.

● Jangan digaruk.

Walaupun Anda merasa gatal, akan tetapi menggaruk ruam Anda dapat membuat Anda berisiko terkena infeksi kulit bakteri. Bahkan bisa menyebabkan bekas luka. Bisa konsumsi obat antihistamin untuk membantu mengurangi sensasi gatal pada tubuh.

● Tetap terhidrasi.

Minum banyak cairan dapat membantu tubuh Anda membersihkan diri dari virus lebih cepat. Pastinya, ini juga akan membuat Anda terhindar dari dehidrasi sehingga metabolism tubuh dan aliran darah lancar dan tentunya membantu imun tubuh melawan virulensi virus cacar.

● Obat Antivirus.

Umumnya dokter akan meresepkan obat antiviral seperti acyclovir yang merupakan suatu antivirus yang cukup efektif melawan cacar. Selain itu, konsumsi obat dengan teratur, istirahatkan tubuh dengan baik serta makan gizi seimbang dapat membantu pemulihan lebih cepat.

Komplikasi

Ada beberapa Komplikasi yang terjadi apabila Cacar Air menjadi tambah parah:

  • Infeksi bakteri sekunder pada luka.
  • Apabila sistem kekebalan tubuhnya lemah dapat terjadi komplikasi parah seperti radang paru-paru dan radang otak karena penyebaran virus melalui peredaran darah.
  • Bayi baru lahir yang mengembangkan cacar air dapat berakibat pada penyakit parah dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan serius.
  • Infeksi cacar air pada awal kehamilan dapat menyebabkan kecacatan bawaan pada janin. Sehingga perlunya penanganan segera apabila sudah mengalami gejala dan terdeteksi kemungkinan menderita cacar air.

Memang, penyakit cacar air dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan. Terutama bagi orang dewasa dan anak-anak yang belum divaksin, apabila merasakan gejala-gejala cacar air seperti di atas maka segeralah melakukan konsultasi ke dokter.

Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Cacar Air

Center for health Protection. Akses pada 2022. Chickenpox – Bahasa Indonesia Version
Mayo Health. Akses pada 2022. Chickenpox
WebMD. Akses pada 2022. What is Chickenpox?
WebMD. Akses pada 2022. What’s the Treatment for Chickenpox?

Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn