Muntaber pada Anak? Berikut Cara Penanganannya

Muntaber pada Anak

ReliDoc – Jakarta. Anak kamu perutnya sakit karena muntaber? Tentunya sebagai orang tua, pasti kamu merasa khawatir dengan anak-anak kamu yang terkena muntaber. Kita ada cara-cara penanganannya, penasaran? Yuk simak artikelnya di bawah ini.

Muntaber pada Anak? Kenapa Bisa?

Pada umumnya, sakit muntaber adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala berupa diare, kram perut, mual dan muntah. Penyakit muntaber disebabkan adanya peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama di daerah lambung dan usus.

Tentusaja, penyebab muntaber atau flu perut atau gastroenteritis dapat timbul karena infeksi penyakit yang sangat menular seperti virus, bakteri, atau parasit pada saluran pencernaan. Biasanya penularan terjadi secara kontak tidak langsung dimana kuman-kuman ini dapat keluar bersama feses dan mencemari makanan, air, atau benda.

Cara Penanganan Muntaber pada Anak

Berikut adalah cara-cara penanganan Muntaber pada anak yang bisa Anda lakukan:

1. Lebih banyak istirahat

Anak-anak membutuhkan sekitar 10-12 jam tidur setiap hari. Saat sakit, Anda membutuhkan waktu istirahat yang lebih banyak agar bisa cepat pulih.

Faktanya, tidur memang bisa membantu mengatasi muntaber. Namun, tidur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita dan memungkinkan kita untuk pulih lebih cepat. Oleh karena itu, agar anak lebih cepat tertidur, coba bacakan cerita atau memutar lagu, ciptakan suasana yang nyaman di rumah agar Anak dapat beristirahat dengan baik.

Hal yang terpenting, mintalah izin sekolah untuk memberi anak Anda beberapa hari libur untuk pulih, hal Ini juga membantu meminimalkan risiko menginfeksi teman sekolah.

2. Pastikan anak Anda banyak Minum

Begitu pula, langkah perawatan ini sangat penting untuk menjaga anak Anda agar tidak mengalami dehidrasi. Jika anak muntah atau merasa mual, berikan minuman secara bertahap. Demikian juga, jika anak masih usia disusui, tetap berikan susu ke anak Anda namun yang lactose-free, karena laktosa dapat memperberat diare. Berikan anak yang lebih besar minuman elektrolit setiap kali mereka muntah atau diare. Berikut, beberapa cara yang dapat Anda lakukan adalah :

  • Berikan anak Anda elektrolit oral sesering mungkin. Jika anak Anda muntah, mulailah dengan jumlah kecil, seperti 1-2 sendok teh setiap beberapa menit.
  • Bayi dapat terus disusui atau diberi susu formula selama diberikan susu bebas laktosa dan tidak ada perburukan gejala seperti muntah berulang kali.
  • Jangan beri anak Anda jus, soda, atau minuman olahraga. Karena mengandung banyak gula, bisa membuat diare semakin parah.

3. Sediakan Makanan yang Tepat

Pada saat ini, dianjurkan agar anak-anak diberi makan ketika lapar terutama setelah muntah atau diare. Makanan padat harus dilanjutkan secara bertahap selama 24 jam. Hal ini dapat mempersingkat durasi gejala diare. Beberapa anak mungkin tidak ingin langsung makan ketika mereka sakit. Beri mereka makanan yang mereka butuhkan, jika perlu.

Pendek kata, anak-anak yang menderita muntah perlu makan secara teratur agar tubuhnya tidak lemas dan kekurangan gizi. Selanjutnya, beri mereka makanan dalam porsi kecil tapi dalam jangka waktu yang sering. Namun, makanan yang Anda pilih harus lembut dan mudah dicerna, seperti pisang, bubur nasi, bubur, atau makanan berkuah seperti sup. Contohnya, makanan olahan seperti susu dan yogurt juga bisa diberikan jika anak bisa memakannya tanpa masalah,  akan tetapi perlu diperhatikan bahwa beberapa anak memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa yang justru menyebabkan mereka mengalami diare setelah mengonsumsi susu.

Selain itu, makanan tinggi lemak dan gula, seperti makanan cepat saji, gorengan, kue, dan es krim, tidak boleh digunakan selama pemulihan dari muntah untuk membantu gejala mereda lebih cepat.

4. Ajari Anak Anda Kebersihan yang Baik

Umumnya, muntaber sangat menular dan menyebar dengan mudah dari orang ke orang. Anak-anak berada pada tingkatan risiko cukup tinggi karena aktivitas anak memungkinkan kontak dekat dengan orang dan permukaan benda-benda yang mungkin saja terkontaminasi.

Mencuci tempat makan dan minuman secara menyeluruh dengan air hangat dan sabun sangat penting jika anak Anda muntah atau diare, atau setelah pemulihan. Bersihkan semua permukaan dan barang-barang yang kotor atau mungkin menjadi kotor selama sakit dengan air sabun hangat dan bilas sampai bersih sebelum dikeringkan. Ini juga termasuk toilet, bangku, lantai, mainan, wastafel, keran, dan gagang pintu.

Kebiasaan mencuci tangan dan kebersihan yang baik juga merupakan hal yang tidak kalah  penting. Tangan harus dicuci dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik dan dikeringkan secara menyeluruh dengan handuk sekali pakai atau bersih setelah menyiapkan makan makanan, menggunakan toilet, atau mengeluarkan muntah atau diare.

Penanganan makanan yang aman membantu mencegah keracunan makanan. Memisahkan daging mentah dari makanan yang dimasak atau mendinginkan dan memanaskan makanan secukupnya bila perlu, dan menyiapkan makanan di tempat yang bersih akan membantu menghilangkan bakteri penyebab penyakit bawaan dari makanan.

5. Jangan Asal Berikan Obat

Antipiretik dan pereda nyeri seperti asetaminofen dan ibuprofen dapat diberikan jika menurut dokter aman (jangan berikan ibuprofen pada bayi di bawah usia 6 bulan). Ikuti petunjuk pada kemasan untuk seberapa banyak dan seberapa sering memberikan obat. Jangan berikan aspirin kepada anak-anak atau remaja. Ini terkait dengan kondisi langka namun serius yang disebut sindrom Reye.

Jika gejala muntah anak tidak membaik dalam 2 hari, diare dengan darah atau lendir, demam tinggi, bibir kering, segera periksakan anak ke dokter. Konsultasi dari dokter sangat penting untuk menangani masalah yang terjadi kepada anak Anda.

Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Muntaber pada Anak

Better Health. Akses pada 2022. Gastroenteritis in children
KidsHealth. Akses pada 2022. Gastroenteritis In Children
Kids Health. Akses pada 2022. Gastroenteritis (Stomach Flu)
Queensland Health. Akses pada 2022. How to look after your kids when gastro strikes

Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn