Susah Buang Angin atau Kentut? Begini Cara Mengatasinya

Susah Buang Angin atau Kentut Begini Cara Mengatasinya

ReliDoc – Jakarta. Jika perut terasa kembung, namun tidak bisa membuang gas yang terbentuk di perut, bisa jadi itu pertanda bahwa kamu sedang bermasalah dengan pengeluaran angin atau kentut. Kondisi ini dapat memiliki beberapa penyebab dan pengobatan disesuaikan dengan penyebabnya. Yuk simak cara mengatasi susah buang angin atau kentut di bawah ini!

Kenapa Kita Buang Angin atau Kentut?

Buang angin atau kentut adalah fungsi tubuh yang normal dan menunjukkan bahwa sistem pencernaan bekerja dengan baik. Saat makanan tercerna, sebagian sarinya terserap melalui usus setelah proses metabolisme. Pada saat yang sama, sebagian lainnya termasuk dalam bentuk gas dalam produk kerja fermentasi, aksi bakteri atau enzim.

Gerakan peristaltik usus ini selalu mendorong seluruh isinya ke bawah. Gas ini kemudian menumpuk di lumbung usus dan jika sudah banyak kapasitasnya harus dikeluarkan. Kandungan gas dalam kentut meliputi nitrogen, oksigen, metana, karbon dioksida, dan hidrogen. Gas yang keluar mungkin berbau menyengat karena kandungan gas campuran hidrogen sulfida (S-H).

Namun, kentut di depan umum atau jalan-jalan dengan teman atau kerabat, menganggapnya tidak sopan dan memalukan. Apalagi jika baunya menyengat dan mengganggu orang lain. Meski terlihat jorok dan kasar, kentut dengan frekuensi normal merupakan tanda bahwa gerak peristaltik usus berfungsi dengan normal.

Penyebab Susah Buang Angin atau Kentut

Berikut beberapa penyebab kentut keras yang bisa mengganggu:

1. Perut Kembung

Biasanya perut kembung timbul karena penumpukan gas di saluran pencernaan yang sulit dikeluarkan. Perut kembung juga biasanya terjadi saat makan terlalu banyak, makan terlalu cepat, atau makan makanan berlemak.

2. Sembelit

Pola makan yang tidak sehat dan rendah serat dapat menyebabkan sembelit. Sembelit adalah kondisi sulitnya buang air besar secara teratur, biasanya kurang dari 3 kali seminggu atau tidak sama sekali. Sembelit adalah salah satu penyebab paling umum dari masalah kentut.

3. Obstruksi Usus

Penyumbatan atau sumbatan pada saluran pencernaan usus bisa timbul oleh tinja yang keras, benda asing yang tertelan, tumor atau kanker.

Obstruksi usus dapat menyebabkan seseorang sulit kentut, disertai beberapa gejala lain, antara lain kehilangan nafsu makan, kembung, kram atau nyeri perut, mual, muntah, dan diare atau konstipasi.

4. Apendisitis

Apendisitis atau radang usus buntu juga bisa membuat gas sulit keluar. Hal ini timbul karena adanya sumbatan pada usus buntu sehingga menyebabkan usus buntu meradang dan membengkak. Selain itu, usus buntu juga bisa terjadi akibat infeksi usus buntu.

Cara Agar Mudah Buang Angin atau Kentut

Berikut adalah beberapa cara untuk kentut:

1. Makan Makanan yang Memicu Gas

Mengonsumsi makanan yang menghasilkan gas membantu menekan perut. Hal ini membuat gas lebih mudah agar bisa kentut.

Berikut jenis makanan penghasil gas yang bisa kamu coba untuk kentut secara alami:

  • Sayuran cruciferous seperti kol, brokoli, kembang kol, pakcoy, dan asparagus.
  • Kacang-kacangan.
  • Produk susu seperti keju, es krim, dan yogurt.
  • Jus buah seperti jus apel dan jus pir.
  • Minuman berkarbonasi seperti air soda
  • Makanan berserat tinggi seperti biji-bijian, buah-buahan dan sayuran.

2. Gosok Perut dengan Minyak

Ada berbagai jenis minyak yang menimbulkan sensasi hangat saat pijat, seperti minyak peppermint, minyak kayu putih, atau minyak eukaliptus.

Nah, Anda bisa mencoba memijat perut Anda dengan minyak ini untuk kentut secara alami. Terbukti bahwa gerakan memijat perut memicu gerakan perut sehingga mengeluarkan gas.

Selain itu, penelitian yang terbit oleh Molecules (2019) menemukan bahwa ketiga minyak ini mengendurkan otot perut sehingga udara yang terperangkap di dalam perut dapat keluar dengan mudah.

3. Lakukan Yoga

Kamu bisa mencoba gerakan yoga sederhana untuk menghilangkan gas. Pose yoga ternyata bisa membantu kentut cepat keluar jika dilakukan dengan cara rileks. Teknik pernapasan yang baik juga dapat memberikan efek positif pada perut. Usahakan berbaring telentang dan tekuk kaki, lalu tarik kaki dengan kedua tangan seperti sedang mencium lutut (Pawanmuktasana). Tetap dalam posisi ini selama 20 detik hingga 1 menit untuk mengatasi kesulitan kentut.

Gerakan lain yang bisa kamu coba adalah berlutut dengan posisi merangkak kemudian menekuk tubuh hingga kening menyentuh lantai. Letakkan tangan Anda lurus di samping kaki kamu, telapak tangan ke atas (Balasana). Lakukan pose ini selama 5 menit. Berikan tekanan pada perut kamu dengan mengepalkan tangan dan meletakkannya di perut kamu sebelum membungkuk.

4. Coba Jalan Kaki

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Gastroenterology and Hepatology from Bed to Bench (2021) menemukan bahwa berjalan, terutama setelah makan, dapat meregangkan otot perut. Nantinya, cara kerja ini memudahkan keluarnya gas dan cairan di dalam perut. Efeknya, kamu bisa kentut dengan lebih mudah.

Sehingga, cobalah berjalan setidaknya 10 menit untuk mendapatkan hasil maksimal. Kamu bisa kentut dengan mengonsumsi makanan yang merangsang produksi gas atau dengan berolahraga.

Nah, itu dia cara mengatasi kamu yang susah kentut ya, jika beberapa cara di atas tidak memberikan hasil dan mengganggu kegiatan harian, segera lakukan konsultasi ke dokter ya.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine ReliDoc 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Susah Buang Angin atau Kentut? Begini Cara Mengatasinya

Gastroenterology And Hepatology from Bed to Bench. Akses pada 2024. The effect of a short-term physical activity after meals on gastrointestinal symptoms in individuals with functional abdominal bloating: a randomized clinical trial.
Verywell Health. Akses pada 2024. 8 Ways to Relieve Gas Pain Fast.
WebMD. Akses pada 2024. Appendicitis.
WebMD. Akses pada 2024. The Digestive System and Gas.

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn