Croup atau Batuk Menggonggong pada Anak

Croup atau Batuk Menggonggong pada Anak

ReliDoc – Jakarta. Anak kamu batuk-batuk dengan suara seperti menggonggong? Ini merupakan batuk yang dinamakan Croup loh Reli Friends. Batuk ini memang umumnya menginfeksi anak-anak. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk simak artikelnya.

Apa itu Croup atau Batuk Menggonggong?

Croup mengacu pada infeksi saluran pernapasan atas yang mengganggu pernapasan dan menyebabkan batuk menggonggong yang khas.

Croup umumnya timbul karena infeksi virus, paling sering adalah parainfluenza virus. Ketika saluran napas bagian atas terinfeksi virus penyebab croup, jaringan di sekitar kotak suara (laring) dan tenggorokan (trakea) akan membengkak. Ketika batuk memaksa udara mengalir melalui lorong yang menyempit ini, mungkin akan terdengar suara seperti anjing laut menggonggong.

Gejala Croup

Umumnya, croup paling banyak timbul karena infeksi virus, dan biasanya sering terjadi pada anak-anak. Anak-anak dapat tertular virus dengan menghirup droplet yang tersebar ke udara dari batuk atau bersin. Partikel virus dalam droplet ini dapat bertahan hidup di berbagai benda seperti mainan dan permukaan barang-barang lainnya yang sering anak-anak mainkan. Anak-anak dapat terinfeksi jika mereka menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka.

Bayi antara usia 3 bulan dan 5 tahun adalah kategori paling berisiko. Karena anak-anak memiliki saluran udara yang kecil, mereka paling rentan mengalami gejala batuk dengan croup. Mengingat Croup ini paling sering timbul karena virus yang dapat menyebar dengan mudah melalui batuk, bersin, dan sekret pernapasan (lendir dan tetesan dari batuk atau bersin), maka anak-anak dengan gejala croup harus dianggap menular selama tiga hari sejak awal mula penyakit hingga sampai gejala demam hilang. Berikut beberapa gejala croup yang sering ada, yaitu:

  • Batuk menggonggong yang keras yang makin menjadi parah dengan menangis atau batuk.
  • Demam.
  • Suara serak.
  • Kesulitan dalam bernapas

Jenis-Jenis Croup

Ada 2 jenis croup, croup virus & croup spasmodic, keduanya mengakibatkan batuk menggonggong. 

1. Croup virus

Croup virus adalah jenis croup yang paling umum. Umumnya, jenis croup ini disebabkan oleh virus parainfluenza. Namun, ada beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan virus croup, antara lain adenovirus, respiratory syncytial virus (RSV), dan virus campak.

Croup virus dapat menyebar melalui droplet air liur ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Virus penyebab croup juga dapat menempel pada benda yang terkena percikan air liur orang yang terinfeksi. Anak-anak bisa terkena croup jika mereka menyentuh benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mulut, mata, atau hidung mereka tanpa mencuci tangan.

2. Spasmodic Croup

Spasmodic croup adalah jenis croup yang timbul karena alergi atau asam lambung yang naik ke kerongkongan dan saluran udara.

Croup spasmodic terjadi tiba-tiba, biasanya di tengah malam. Seorang anak mungkin terbangun dengan sesak napas tetapi tanpa demam. Ada juga risiko kekambuhan dengan jenis croup ini. Meskipun sangat jarang, croup juga dapat timbul karena infeksi bakteri atau bahan kimia yang mengiritasi saluran napas. Croup yang timbul karena infeksi bakteri dapat menyebabkan gejala yang lebih parah daripada croup yang timbul karena infeksi virus.

Cara Mencegah Croup pada Anak

Kendatipun, croup yang ringan biasanya terdengar keras, akan tetapi croup ringan ini, tidak menyebabkan anak kesulitan bernapas. Sehingga, tidak butuh perhatian medis untuk croup ringan atau virus yang menyebabkannya. Berikut beberapa hal yang dapat membantu  untuk mencegah croup:

  • Sering mencuci tangan sangat penting.
  • Jauhkan anak Anda dari orang sakit.
  • Ajarkan anak Anda untuk batuk dan bersin ke siku lengan.
  • Berikan acetaminophen atau ibuprofen, jika anak mengalami demam.
  • Croup biasanya lebih buruk di malam hari. Temani anak Anda apabila croup menjadi parah.
  • Gunakan Humidifier atau uap air panas dan duduklah bersama anak Anda selama 10 menit. Menghirup uap dapat membantu melegakan batuk.
  • Jaga anak untuk tetap terhidrasi
  • Buat anak agar nyaman, jangan membuat mereka menangis. Menangis dapat membuat croup tambah parah.

Cara Mengobati Croup pada Anak

Jika gejala anak Anda berlangsung lebih lama dari 3-5 hari atau memburuk, dokter anak Anda mungkin akan meresepkan:

  • Berikan suatu jenis steroid (glukokortikoid) untuk mengurangi peradangan saluran napas. Manfaat biasanya terasa dalam hitungan jam. Karena efek jangka panjang deksametason, dosis tunggal biasanya dianjurkan.
  • Epinefrin juga efektif dalam mengurangi peradangan saluran napas dan dapat dihirup menggunakan nebulizer untuk gejala yang lebih parah.
  • Rawat Inap. Dengan croup yang parah, anak Anda mungkin perlu menghabiskan beberapa waktu di rumah sakit untuk tindak lanjut dan perawatan tambahan.

Walaupun, Croup sendiri tidak menyebabkan komplikasi serius, akan tetapi sebaiknya konsultasikan ke dokter apabila anak Anda berusia kurang lebih 3 bulan hingga 5 tahun dan memiliki tanda atau gejala croup, seperti namun tidak terbatas pada reaksi tertarik di antara tulang dada atau tulang rusuk saat Anda menarik napas, suara nafas mengi, dan lainnya. Untuk perihal ini segera temui dokter Anda.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine ReliDoc 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Croup atau Batuk Menggonggong pada Anak

Kids Health Information. Akses pada 2024. Croup
MayoClinic. Akses pada 2024. Croup
Nemours KidsHealth. Akses pada 2024. Croup (for Parents)
NHS. Akses pada 2024. Croup
WebMD. Akses pada 2024. What is Croup? What Causes It?

Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn