ReliDoc – Jakarta. Kamu sering mendengar asam lambung nggak? Biasanya, asam lambung ini sendiri kerap terjadi buat kamu yang suka makan loh, jadi harus lebih hati-hati dalam mengonsumsi makanan. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk simak artikelnya di sini.
Umumnya, asam Lambung merupakan cairan dalam lambung (HCl) yang memiliki tingkat kadar keasaman tertentu dan berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pencernaan untuk membantu proses pencernaan awal dari makanan. HCl memiliki sifat asam yakni dengan pH yang lebih kurang 1-3. Karena sifat inilah asam lambung juga dapat menyurutkan pilorus bahkan menimbulkan luka di dinding lambung.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah sensasi terbakar di dada yang disebabkan oleh asam lambung naik ke kerongkongan. Faktanya, penyakit asam lambung regurgitasi atau acid reflux bisa dialami oleh orang dewasa atau anak-anak. Terlebih, gejala kondisi di bagian pencernaan atas ini sangat mirip dengan nyeri dada sehingga sering dicurigai sebagai serangan jantung atau penyakit arteri koroner.
Harus diingat, GERD disebabkan oleh refluks asam maupun non-asam dari lambung. Sebagai contoh, saat Anda menelan, pita otot melingkar di sekitar bagian bawah kerongkongan Anda (sfingter esofagus bagian bawah) akan menjadi lebih rileks, sehingga memungkinkan makanan dan cairan turun ke bawah mengalir ke perut Anda. Setelahnya, Sfingter kemudian menutup lagi.
Akan tetapi, ketika saluran ini terganggu atau melemah, asam lambung dan lainnya dapat mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan peradangan.
Berikut, penyebab lainnya yang memberikan risiko terjadinya refluks asam lambung merupakan:
Sementara itu, faktor-faktor yang dapat memperburuk refluks asam meliputi:
Pertama-tama, asam lambung dapat menyebabkan sensasi terbakar yang tidak menyenangkan di dada dan bahkan menyebar ke tenggorokan, yang menyebabkan sensasi perih di dada (heartburn). Selanjutnya, jika penyakitnya kambuh, gejalanya bisa berlangsung berjam-jam dan memburuk setelah makan. Walaupun, beberapa orang mungkin menderita GERD tanpa sensasi perih tersebut. Sebaliknya, mereka menderita nyeri dada, suara serak di pagi hari, dan kesulitan menelan. Seringkali, makanan mungkin terasa tersangkut di tenggorokan atau tersedak. Alhasil, GERD juga dapat menyebabkan batuk kering dan bau mulut.
Saat ini, tanda dan gejala umum GERD meliputi:
Sementara, jika Anda mengalami refluks asam malam hari, Anda mungkin juga mengalami:
Setidaknya, pengobatan penyakit ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, asuransi kesehatan dapat menjadi solusi praktis untuk menghemat biaya untuk mengobati kondisi medis saat ini atau di masa depan.
Karenanya, dokter Anda mungkin merekomendasikan obat bebas atau resep untuk mengobati gejala Anda.
Adakalanya, GERD mengakibatkan komplikasi serius:
Ulkus esofagus: Asam lambung mengikis kerongkongan dan membentuk luka terbuka. Luka ini seringkali menyakitkan dan bisa berdarah. Menelan mungkin menjadi sulit.
Striktur esofagus: Asam lambung mengiritasi bagian bawah kerongkongan, menyebabkan jaringan parut terbentuk. Jaringan parut ini menumpuk hingga mempersempit saluran kerongkongan, sehingga sulit menelan makanan.
Barrett Esophagus: Refluks asam meregenerasi sel-sel jaringan yang melapisi kerongkongan. Lapisannya sangat tebal dan berwarna merah. Kondisi ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kerongkongan.
Masalah paru-paru: Ketika refluks mencapai tenggorokan, itu dapat menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Itu bisa masuk ke paru-paru (aspirasi) dari sana. Ketika ini terjadi, suara Anda juga bisa menjadi serak. Anda mungkin juga mengalami postnasal drip, dada sesak, dan batuk terus-menerus. Ketika paru-paru Anda meradang, Anda dapat mengembangkan asma, bronkitis, atau bahkan pneumonia.
Jika Anda mengalami GERD atau nyeri di hati lebih dari dua kali seminggu selama beberapa minggu dan gejala Anda terus kembali, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda dan lakukan konsultasi ke dokter Anda.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Cleveland Clinic. Akses pada 2024. GERD (Chronic Acid Reflux)
Mayo Clinic. Akses pada 2024. Gastroesophageal reflux disease (GERD)
WebMD. Akses pada 2024. GERD
Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja
Bagikan Artikel Ini