Kenali Gejala Alergi Obat

Kenali Gejala Alergi Obat

ReliDoc – Jakarta. Munculnya ruam dan bentol pada kulit berbarengan dengan rasa gatal dan sesak napas? Kamu harus berhati-hati, bisa saja itu reaksi dari alergi obat. Yuk, kenali gejala alergi obat dan ketahui lebih jelasnya di sini!

Apa itu Alergi Obat?

Yang dimaksud dengan alergi obat adalah reaksi sistem kekebalan tubuh (imun) terhadap obat yang dikonsumsi, yang mana tubuh menganggap zat dalam obat dapat membahayakan tubuh. Pada dasarnya, kekebalan tubuh membantu untuk melindungi tubuh dari penyakit, melawan virus, bakteri parasit dan zat bahaya. Namun pada kasus alergi obat tubuh menganggap obat yang masuk sebagai ancaman, sehingga tubuh membuat antibodi, dalam hal ini yang menganggapnya ancaman adalah obat.

Faktanya, kondisi ini timbul oleh reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan yang akan membentuk antibodi spesifik untuk menghalangi obat masuk ke dalam tubuh. Selanjutnya antibodi spesifik akan mengeluarkan senyawa yang disebut histamin, yang menimbulkan keluhan dan gejala alergi obat. Jangan salah ya, alergi obat berbeda dengan hipersensitivitas obat. Meski memiliki gejala yang mirip, namun hipersensitivitas tidak melibatkan sistem kekebalan tubuh dalam reaksi terhadap obat. Kebanyakan dalam kasusnya, banyak orang yang tidak menyadari kondisi ini.

Penyebab Alergi Obat

Namun ada beberapa faktor kondisi yang dapat menyebabkan alergi obat terjadi, seperti :

  • Faktor genetik atau turunan, yang memiliki riwayat alergi obat
  • Adanya penyakit tertentu seperti HIV
  • Memiliki riwayat alergi lainnya
  • Mengkonsumsi obat tertentu dalam jangka waktu yang lama

Ternyata ada beberapa obat yang dapat menyebabkan alergi obat,  seperti :

  • Antibiotik (Penicillin dan sulfa)
  • Pereda nyeri (aspirin, ibuprofen, asam mefenamat)
  • Anti kejang atau antikonvulsan (carbamazepine dan lamotrigin)
  • Obat untuk kemoterapi, autoimun, hipertiroidisme dan obat infeksi HIV/AIDS
  • Vaksin
  • Krim atau lotion kortikosteroid
  • Insulin
  • Obat bius

Gejala Alergi Obat

Berikut gejala umum yang penderita alergi obat rasakan:

  • Ruam merah pada kulit dan munculnya bentol – bentol pada kulit yang terasa gatal.
  • Bengkak pada bibir, lidah mata dan wajah.
  • Mata gatal dan merah.
  • Demam.
  • Sesak napas hingga napas berbunyi atau mengi.
  • Ingusan.

Untuk gejala yang lebih parah, penderitanya akan merasakan hal seperti:

  • Gelisah dan pusing.
  • Kram perut dan mual.
  • Diare.
  • Denyut nadi tidak stabil, kadang cepat kadang lambat.
  • Detak jantung cepat.
  • Saluran tenggorokan dan pernapasan menyempit sehingga menyebabkan sesak.
  • Tekanan darah rendah.
  • Hingga hilang kesadaran.

Cara Pengobatan

Pengobatan alergi obat bertujuan untuk mengatasi dan meredakan gejala yang dirasakan oleh penderitanya. Umumnya, gejala reaksi obat dapat hilang begitu saja. Namun, ada juga kondisi yang perlu penanganan khusus. Berikut obat-obatan yang dapat penderita gunakan, seperti:

● Obat Antihistamin

Pendek kata, pengobatan ini untuk menghambat produksi histamin dengan cara memblokir produksinya sehingga gejala mereda. Obatnya bisa berupa pil, obat tetes mata, krim, semprotan hidung dan injeksi.

● Obat Bronkodilator

Penggunaannya untuk mengurangi gejala sesak atau mengi dengan membantu membuka saluran udara dan membuat pernapasan lebih mudah, seperti inhaler dan nebulizer.

● Obat Kortikosteroid

Obat ini membantu mengurangi reaksi peradangan.

● Suntik Epinephrine

Penggunaannya untuk mengatasi reaksi atau syok anafilaksis.

Pasien dengan anafilaksis memerlukan perawatan intensif segera di rumah sakit. Bila jenis obat alergi sudah dipastikan, dokter melakukan sensitisasi dengan pemberian obat alergi dosis kecil sambil mengamati timbulnya gejala. Selanjutnya, dosis ditingkatkan setiap beberapa menit, jam atau hari sampai dosis yang dibutuhkan tercapai.

Pencegahan

Untuk pencegahan alergi obat, sudah pasti dengan menghindari pemicu atau obat yang menimbulkan reaksi alergi pada tubuh. Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan:

  1. Melakukan pemeriksaan alergi untuk mengidentifikasi obat yang dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh.
  2. Memberitahu dokter, jenis obat yang tidak cocok atau alergi dengan obat tersebut.
  3. Menggunakan gelang atau kalung yang menandakan alergi terhadap obat tertentu
  4. Membaca label obat yang dijual dengan teliti.
  5. Selalu mengingat jenis obat yang alergi.
  6. Memberitahu keluarga dekat obat yang alergi terhadap diri anda agar keluarga dapat membantu dalam proses konsultasi ketika di butuhkan.

Nah itu tadi penjelasan mengenai alergi obat, berikut penyebab, gejala, pengobatan serta pencegahan terhadap alergi obat. Jika kondisi yang kamu alami semakin parah, segeralah konsultasi dengan dokter agar segera mendapatkan penanganan.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Kenali Gejala Alergi Obat

Cleveland Clinic. Akses pada 2023. Disease & Conditions. Medication Allergies.
Mayo Clinic. Akses pada 2023. Diseases & Conditions. Drug Allergy.
National Institute of Health. Akses pada 2023. Drug Allergies.
MedlinePlus. Akses pada 2023. Drug allergies: MedlinePlus Medical Encyclopedia
American College of Allergy, Asthma, & Immunology. Akses pada 2023. Allergic Conditions.

Ditinjau oleh: dr. Stevent

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn