Menu
ReliDoc – Jakarta. Anak kamu rewel, karena sakit di bagian tenggorokan? Anak kamu mungkin terkena radang tenggorokan loh Reli Friends. Kamu bisa mengikuti tips ini untuk meredakan radang tenggorokan yang kerap terjadi di anak kamu, yuk simak tips dan artikelnya.
Faringitis atau radang tenggorokan pada anak-anak adalah gejala umum dan tidak boleh diabaikan. Perawatan untuk kondisi ini tergantung pada penyebabnya. Jika penyebabnya adalah infeksi virus, perawatan di rumah sudah cukup, tetapi jika itu adalah infeksi bakteri, Anda mungkin memerlukan antibiotik dari dokter Anda.
Penyebab paling umum sakit tenggorokan pada anak-anak adalah infeksi virus dan bakteri. Paling sering, kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus seperti pilek, flu, atau demam kelenjar. Penyebab umum termasuk infeksi streptokokus dan infeksi telinga.
Jika amandel anak Anda bengkak dan merah, radang amandel mungkin menjadi penyebab sakit tenggorokan. Selain itu, sariawan juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan.
Apabila radang tenggorokan dikarenakan infeksi bakteri, pengobatan memerlukan antibiotik. Selain minum obat, perawatan di rumah yang harus dilakukan antara lain:
Faktanya, tidur dan istirahat yang cukup dapat membantu membangun daya tahan tubuh. Sistem kekebalan yang kuat memungkinkan tubuh Anda untuk melawan berbagai macam infeksi bakteri dengan kemampuan terbaiknya, membuat Anda lebih kecil kemungkinannya untuk sakit.
Selain meningkatkan kekebalan tubuh, tidur merupakan waktu yang tepat bagi tubuh untuk melawan peradangan dan memperbaiki berbagai kerusakan jaringan akibat paparan radikal bebas, sinar matahari, dan polusi.
Hal ini untuk mengobati sakit tenggorokan pada anak, terutama jika mengalami demam atau diare, pastikan mereka makan dan minum cukup. Hal ini penting untuk mencegah dehidrasi.
Untuk bayi, berikan ASI lebih dari biasanya. Berbagai nutrisi yang terdapat dalam ASI tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan anak, tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh terhadap patogen.
Minum air dingin, teh hangat dengan madu, teh chamomile, air jahe hangat, dan jus buah segar seperti jus apel atau pir juga bisa diberikan. Jika anak Anda kesulitan menelan, berikan dia makanan lunak seperti bubur atau nasi tim.
Cara ini juga bisa meredakan sakit tenggorokan pada anak. Jika anak Anda berusia sekolah atau di atas usia 5 tahun, Anda bisa mengajarkan berkumur dengan air garam. Untuk menyiapkannya, cukup campurkan 1 sendok teh garam dengan segelas air hangat dan aduk hingga larut. Ajari anak Anda untuk berkumur, berhati-hatilah agar larutan tidak tertelan. Ulangi ini tiga kali sehari sampai sakit tenggorokan sembuh.
Memang, Anda juga dapat menggunakan pelembab ruangan atau humidifier untuk membantu anak Anda bernapas lebih mudah dan meredakan gejala batuk. Hal ini karena udara dalam ruangan yang kering dapat memperparah gejala sakit tenggorokan pada anak.
Gunakan acetaminophen, paracetamol, atau ibuprofen sebagai cairan atau tablet untuk menghilangkan rasa sakit. Obat atau perawatan lain mungkin direkomendasikan jika rasa sakitnya parah.
Beberapa sakit tenggorokan atau radang dapat disebabkan oleh iritasi. Anda mungkin perlu mencari benda yang bisa memicu alergi pada anaknya. Selain itu, jauhkan anak Anda dari debu dan polusi seperti asap rokok untuk menghindari tenggorokan agar tidak teriritasi.
Nah, kamu bisa menggunakan tips-tips di atas untuk membantu mengatasi dan meredakan radang tenggorokan di anak Anda. Akan tetapi, apabila radang masih tetap ada walaupun sudah melakukan tips di atas, Anda bisa menghubungi dan konsultasi dengan dokter Anda.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
HealthLine. Akses pada 2022. What to Do When Your Baby Has a Sore Throat.
HopkinsMedicine. Akses pada 2022. Pharyngitis and Tonsillitis in Children.
Raising Children. Akses pada 2022. Sore throat.
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini