Waspada dan Kenali Gagal Ginjal Akut pada Anak

Waspada dan Kenali Gagal Ginjal Akut pada Anak

ReliDoc – Jakarta, 21 Oktober 2022. Beberapa bulan ini ada kejadian yang mengkhawatirkan masyarakat Indonesia, penyakit gagal ginjal akut yang terjadi pada kalangan anak-anak di berbagai daerah. Di sini akan kami bahas tentang penyakit gagal ginjal akut yang terjadi akhir-akhir ini, yuk simak di bawah ini!

Waspada dan Kenali Gagal Ginjal Akut pada Anak

Gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) adalah suatu kondisi di mana ginjal tiba-tiba berhenti bekerja. Kondisi ini dapat timbul karena gangguan aliran darah ke ginjal, penyakit ginjal, atau penyumbatan saluran kemih. Gagal ginjal akut harus segera mendapatkan penanganan untuk menghindari kerusakan ginjal permanen.

Faktanya, penyebab gagal ginjal akut sangat beragam dan berkisar dari gangguan peredaran darah ginjal (prerenal) hingga kerusakan ginjal itu sendiri dan gangguan aliran urin (postrenal).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) melaporkan jumlah kasus yang dilaporkan hingga 18 Oktober 2022 sebanyak 206 dari 20 provinsi dengan angka kematian sebanyak 99 anak, yang angka kematian pasien yang dirawat di RSCM mencapai 65%.

Menurut Kemenkes, gejalanya adalah anak mengalami diare, mual, muntah, demam, batuk, pilek, sering mengantuk dan buang air kecil (urin) dalam jumlah banyak selama 3-5 hari.

Gejala lain yang harus kita waspadai adalah perubahan warna urin. Jika urin Anda berwarna gelap atau coklat, kurangi jumlah urin sampai Anda kehabisan urin selama 6-8 jam sehari. Orang tua dihimbau untuk segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat.

Pemberhentian Obat Sirup Di Apotek

Kemenkes telah memerintahkan seluruh apotek untuk menghentikan sementara penjualan obat bebas terbatas dalam bentuk cair atau sirup. Hal ini karena adanya kasus atipikal penyakit gangguan ginjal akut (AKI), terutama pada anak-anak di Indonesia.

“Kemenkes mengimbau masyarakat untuk pengobatan anak, sementara waktu tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair/sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan,” dari dr Syahril.

Instruksi pemberhentian menjual obat sirup telah diedarkan melalui Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak yang ditandatangani Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami.

Dari Surat Edaran tersebut, orang tua harus waspada jika anak, terutama yang berusia di bawah 6 tahun, mengalami gejala keluarnya air seni (urine) yang berkurang atau tidak mengeluarkan urine, dengan atau tanpa demam, jika gejala tersebut muncul, anak harus mendapatkan rujukan ke fasilitas medis terdekat sesegera mungkin.

Pengawasan dan Pengobatan Alternatif di Rumah

Apabila anak terkena demam di rumah, harus mengambil tindakan medis tanpa obat seperti:

  1. Kebutuhan cairan air putih harus terpenuhi
  2. Kompres air hangat
  3. Gunakan pakaian ringan dan tipis.

Jika ada tanda-tanda bahaya, segera bawa anak Anda ke fasilitas medis terdekat.

Surat Edaran Kementerian Kesehatan dibuat karena adanya kematian sedikitnya 70 anak di Gambia yang meninggal setelah pemberian obat batuk yang mengandung parasetamol. Anak-anak dilaporkan mengalami AKI yang ditandai dengan berhentinya produksi urin.

Tak lama kemudian, insiden serupa muncul di Indonesia. Catatan Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam dua bulan terakhir dalam kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak berusia 6 bulan hingga 18 tahun. Akan tetapi hingga saat ini masih belum tahu penyebab pastinya.

Bagi peserta Asuransi Reliance Indonesia yang membutuhkan konsultasi dengan Dokter, kalian dapat menikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis loh di ReliDoc. Yuk download Aplikasi ReliDoc kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Waspada dan Kenali Gagal Ginjal Akut pada Anak

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Akses pada 2022. Kemenkes Ambil Kebijakan Antisipatif Untuk Cegah Gangguan Ginjal Pada Anak
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Akses pada 2022. Konferensi Pers : Perkembangan Acute Kidney Injury (AKI) di Indonesia
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Akses pada 2022. Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Meningkat, Kemenkes Minta Orang Tua Waspada

Ditinjau oleh: dr. Teddy Harliyanto

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn