Batuk Berdahak pada Anak? Ikuti Tipsnya

batuk berdahak pada anak relidoc

ReliDoc – Jakarta. Tentunya, batuk berdahak pada anak kamu membuat kamu khawatir, banyak yang menjadi pemicu batuk berdahak pada anakmu. Kamu harus tahu apa saja cara pengobatannya loh. Penasaran? Yuk simak artikelnya di sini.

Batuk Berdahak pada Anak? Apa Penyebabnya?

Umumnya. batuk pada anak-anak terjadi ketika saluran pernapasan menjadi teriritasi atau terinfeksi. Perlu tahu juga perbedaan batuk berdahak dan batuk kering. Sementara itu, tubuh anak merespon rangsangan dan infeksi ini dengan memproduksi lebih banyak lendir atau dahak. Maka, melalui refleks yang dikirim dari otak, tubuh akan mengeluarkan iritan, bakteri, dan dahak di saluran pernapasan melalui batuk.

Tips Mengobati Batuk Berdahak pada Anak

Pada saat ini, perawatan yang diperlukan untuk batuk berdahak tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Kemudian, apabila Anda tidak yakin, atau jika anak Anda memiliki gejala yang mengkhawatirkan Anda, sebaiknya segera temui dokter Anda. Selanjutnya, sebagai langkah awal atau pertolongan pertama, cobalah pengobatan rumahan ini untuk meredakan batuk-batuk anak Anda. Berikut, beberapa cara yang mungkin dapat membantu:

● Batuk berdahak dapat menyebabkan ketidaknyamanan karena menimbulkan sesak pada anak.

Hal ini karena ada kesuitan dari anak untuk mengeluarkan lendir iritan atau dahak tersebut. Orang tua dapat membantu membersihkan lendir atau dahak tersebut dengan semprotan hidung saline. Pendek kata, hal ini akan membantu mengencerkan lendir dan juga menjaganya agar tidak mengental.

● Tinggikan tempat tidur anak Anda atau tambahkan bantal tambahan.

Karena, tidur malam yang baik mengurangi postnasal drip (lendir ekstra yang terasa di bagian belakang hidung dan tenggorokan yang disebabkan oleh alergi hingga infeksi) dan membantu batuk dan sakit tenggorokan.

● Tempatkan humidifier di kamar anak Anda.

Kelembapan dari humidifier membuat tenggorokan lembap dan mengencerkan lendir, membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan.

● Tetap terhidrasi sehingga cairan anak terpenuhi.

Cairan yang dingin dan panas (seperti sup mie ayam dan teh tanpa kafein) sangat bagus untuk mengencerkan lendir dan menenangkan anak Anda. Anda juga dapat memberikan madu untuk anak Anda yang mempunyai khasiat yang bagus untuk tenggorokan.

● Pertimbangkan untuk memberi anak Anda obat batuk atau pelega tenggorokan (asalkan cukup besar untuk dihirup tanpa tertelan).

Produk-produk ini mengandung bahan-bahan yang menenangkan tenggorokan seperti mentol dan madu, yang bertindak sebagai obat pelega tenggorokan dengan membantu mengatasi inflamasi di tenggorokan.

● Untuk meredakan iritasi tenggorokan, anak yang lebih besar dapat mandi air hangat.

Anak-anak yang lebih kecil dapat duduk di ruang uap bersama orang tua mereka selama kurang lebih 20 menit. Hal ini akan membantu mengencerkan dahak dan melegakan saluran pernafasan anak anda.

● Saat bayi Anda batuk, penting untuk menjauhkannya dari polutan seperti asap rokok dan udara kotor.

Bagaimanapun juga, ini untuk mencegah peradangan dan batuk menjadi lebih buruk dan memberi anak Anda banyak istirahat.

Harus diingat, apabila batuk berdahak pada anak tidak hilang setelah 2 minggu, atau jika batuk disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi, sesak napas, bibir dan kuku membiru, hingga penurunan berat badan. Lakukan penanganan yang tepat dengan konsultasi ke Dokter.

Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Batuk Berdahak pada Anak

HealthLine. Diakses pada 2022. Why Does My Kid Have a Dry Cough?
MedicalNewsToday. Diakses pada 2022. How to treat a dry cough in children
Parents. Diakses pada 2022. Dry Cough Remedies for Babies, Toddlers, and Children
Parents. Diakses pada 2022. Wet Cough vs. Dry Cough in Kids: Causes, Symptoms, and Home Remedies

Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn